Jumat, 30 September 2011

Seal is not Broken

Seorang Yahudi bertamu ke rumah salah seorang Ulama. Ketika sang Yahudi dan Ulama ini duduk di ruang tamu tiba-tiba melintas wanita berpakaian serba tertutup.
Si yahudi pun kemudian bertanya kepada Ulama, “Ya Syaikh siapakah orang yang lewat tadi.”
“Dia Istriku.” Jawab Syaikh.
“Kenapa agama anda sangat berlebihan dalam mengatur pakaian wanita?”
Syaikh terdiam dan tidak menjawab, kemudian berkata, “ Kalau tidak keberatan, Maukah anda kuajak berjalan-jalan di pasar.”
“ oh, Dengan senang hati.”

Syaikh dan orang yahudi itupun pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah Syaikh. Tiba di pasar sang Syaikh langsung mengajak orang yahudi ke dekat penjual kue kaki lima.
“Ini ada bermacam-macam kue, semuanya hampir sama enak rasanya, namun ada yang tertutup dengan bungkusan ada yang terbuka, kira-kira kalau anda saya suruh memilih kue yang mana akan anda pilih, yang tertutup atau terbuka?”

Tanpa banyak pikir Yahudi tersebut menjawab, “Tentu saya pilih yang tertutup, karena lebih bersih, serta terjaga dari sentuhan tangan dan lalat yang bisa membawa kotoran dan penyakit.”

Mendengar jawaban orang yahudi, Ulama tersebut langsung menyambung. “Begitulah agama kami menjaga wanita kami, mereka hanya milik kami, tidak boleh sembarang dilihat orang apalagi disentuh ?”

Konon mendengar jawaban Sang Ulama orang yahudi akhirnya mengucapkan dua kalimat Syahadat. Alhamdulillah.

Do not Accept if Seal Is Broken ( Jangan terima jika segel penutupnya rusak ) . Jangan dikira ini hanya berlaku untuk botol air mineral dan sejenisnya. Ini berlaku juga bagi manusia lho. Orang mana sih yang mau dapat sisa? Sebejat-bejat apapun seseorang pasti yang dia dambakan adalah yang baik-baik. Sebelang-belangnya hidung lelaki dan berapapun banyaknya wanita ia nodai, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pasti menginginkan wanita pendamping hidup yang berhidung mulus alias ndak belang, bermata jeli tapi tak jelalatan dan suci alias........Seal Is Not Broken.

Kamis, 29 September 2011

Mimpi Buruk Akhir dari Persahabatan Ku

Memiliki sahabat memang indah apalagi sahabat yang care and well come dengan kita serasa dunia ini tiada akhirnya. Begitulah yang aku rasakan semasa SMP aku dan dia dulu. Kemana-mana kita selalu bersama dapat dikatakan "nggak ada lo gak rame", bercanda gurau, dan merasakan sedih bersama. Moment itu semakin menguatkan kita sampai kelas 3.

Tapi tidak tau kenapa aku dan dia mulai menjauh, dia mulai memandang aku dengan materi. Dan mulailah dia menghinaku. Begitu perih beban yang ku rasakan, terngiang di benakku "inikah artinya sahabat yang kita bina selama 9 tahun?" dia menganggap aku sampah yang tidak layak pakai. Sejak itulah aku mulai belajar membencinya, mulai tumbuh benih kebencian terhadapnya. Aku tau aku tak sekaya dia, tapi tolong jangan memandang aku dengan sebelah mata! Detik-detik perpisahan kelas 3 kami rasakan. Ah, perasaan ku biasa saja, justu aku senang sekali. Puji syukur aku kepada Allah.

Tapi, what?? Akhirnya aku mimpi buruk lagi, aku satu sekolah lagi sama dia! Betapa jengkelnya hati ini melihat wajahnya seakan timbul rasa benciku. Ya sudahlah, jalani aja. Toh, aku dan dia berbeda kelas. Sudah hampir satu semester aku dan dia dipersatukan dalam satu sekolah yang sama, kami bagaikan orang asing. Ketika bertatapanpun tidak tersenyum, ketika ketemu tidak saling bersapaan justru malah menghindar. Terlebih sakit sekali hatiku ini saat aku hendak menyebrang ke sekolah tiba-tiba dia lewat dihadapanku dengan mionya. Jangankan untuk menegur, membalikkan arah mukanya pun tidak.

Oh Tuhan!!! Sungguh aku tidak sanggup! Tiada berbuah manis akhir persahabatan kami ini. Apa salah aku? Salahkah aku menjauhinya saat dia menghinaku? Ya Allah, berikanlah kami titik terangnya ya Allah. Berikanlah kami petunjukMu yang bisa membuat kami mengintrospeksi diri. Jika Engkau berkehendak satukan kami kembali ya Allah walaupun tidak sedekat dulu. Kabulkanlah ya Allah.

Amien ya Robbil'alamin :)

KATA - KATA KINI

Anak muda lagi galau karena masalah cinta.
Hapus cinta dari muka bumi! kata anak muda tersebut.

Jama’ah ... oh ... jama’aaaah ...

Cinta itu jangan dihapus.
Cinta itu bukan hanya konstruksi pembentuk kehidupan, tapi ia juga pengisi kehidupan.
Tanpa cinta, hidupmu akan hampa.
Semua kekayaan dan kekuasaan di muka bumi ini akan kehilangan nilai jika tiada cinta.
Bukan cinta yang salah, tapi caramu dalam memilih orang yang kau cintai, dan caramu dalam mencintai.

. . . .

Ginjal tanya jantung 'Sayang' dimana ?
Jantung jawab Gak tahu..
Jantung tanya Paru" 'Sayang' dimana ?
Paru" bilang Gak tahu..
Paru" tanya Hati 'Sayang' dimana yah ?
Hati pun menjawab 'Sayang' ada disini.....

Ginjal,Jantung dan Paru" heran..kenapa Sayang ada diHati yah ??
Hati jawab Hati dipilih oleh Allah tuk memiliki Sayang.karena Sayang,Hati rela menangis..Hati rela dilukai..dan karena Sayang juga Hati rela berkorban...^^

. . . .

Saat kamu diciptakan.., Tuhan tidak pernah COPY-PASTE. Dia SETTING hidupmu indah. Dia klik MINIMIZE untuk kelemahanmu dan klik MAXIMIZE untuk kelebihanmu. Semua yang baik Dia INSERT ke dalam hidupmu. DELETE dosamu & SAVE masa depanmu. Dia akan still membawamu NEXT tanpa BACK kemasa lalumu. Bahkan SKIP saat celaka menghampirimu. Saat kau perlu, Dia sedia HELP untuk QUIT dari masalahmu. Dia berharap hatimu still OPEN & siap untuk diEDIT.

..LOVE ALLAH.. :)

. . . .

Kita sering mengatakan cinta dan membanggakan kebesarannya, tapi sering juga bertengkar mengenai hal-hal yang kecil.

Sesungguhnya, kebesaran cinta Anda dinilai dari seberapa besar perbedaan pendapat yang bisa Anda 'serahkan' kepadanya, untuk membiarkannya merasa damai dengan pendapatnya.

Jika Anda mencintainya, mengalahlah tentang hal-hal kecil yang tidak melukai cinta dan kesetiaan Anda kepada satu sama lain.

Mengalah yang seperti itu, sesungguhnya memenangkan Anda berdua.

Dan selalu ingatlah, bendungan raksasa yang kokoh itu, bisa runtuh dan ambrol karena retakan-retakan kecil yang dibiarkan merembet liar.

Berfokuslah pada yang membahagiakan.

Itulah jalan pemeliharaan cinta.

. . . .

Tuhan kami Yang Maha Menemukan,

Engkau menciptakan segala sesuatu
berpasang-pasangan,

dan aku bersaksi bahwa
maha benar Engkau dalam segala firman-Mu.

Maka aku yakin,

belahan jiwaku yang anggun budinya,
yang penyayang, yang setia,
yang indah impian masa depannya,
dan yang jujur dan pekerja keras itu,

sudah ada dan hidup di luar sana,

sedang menunggu waktu
untuk Kau pertemukan denganku.

Maka aku memohon
dengan kerinduan yang dalam dan haru,
agar Engkau segera mempertemukan kami.

Mohon jangan lama-lama ya Tuhan?

Aamiin